top of page

Kumpulan Materi

Cari
Gambar penulisDaffa Sadek

Besaran, Satuan, dan Dimensi

Diperbarui: 22 Des 2017

Kalo bab ini mah pasti udah pada jago semua ya gak?


Secara definisi, BESARAN adalah sesuatu yang dapat dinyatakan dengan angka, sedangkan SATUAN adalah ukuran yang digunakan untuk menyatakan nilai suatu besaran. Sudah pada tahu ya? Readers kan pinter-pinter semua... Kita mulai masuk ke besaran dulu ya...


Nah, besaran itu dibagi dua, yakni ada Besaran Pokok dan Besaran Turunan. Besaran Pokok adalah besaran-besaran yang dapat kita hitung langsung tanpa harus memasukkannya ke rumus. Besaran pokok yang telah disetujui dalam sistem internasional ada 7, yakni...



"Tunggu dulu, bukannya suhu itu satuannya Celsius? Bukannya waktu juga makenya jam? Kok cuma itu aja yg ditulis?"

Satuan-satuan diatas itu adalah satuan yang umum digunakan kalau kita masuk-masukkin ke rumus pada umumnya. Satuan-satuan itu disebut Satuan Internasional (SI). Tetapi beberapa satuan lebih bagus jika digunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya satuan suhu. Kan aneh kalau kita mengatakan suhu tubuh kita 310 K.


Selain besaran pokok, ada juga besaran turunan seperti luas, volume, gaya, dan lain-lain. Besaran turunan ini adalah besaran yang dihasilkan karena perkalian atau pembagian besaran-besaran pokok. Yang berlaku hanya perkalian atau pembagian, kalau penjumlahan atau pengurangan tidak merubah besaran itu menjadi besaran turunan yang baru.


Ini adalah beberapa contoh besaran turunan beserta dengan satuan-satuannya.


"Kak Daffa, Dimensi itu apa?"

DIMENSI adalah besaran suatu benda tanpa memperhatikan satuan benda tersebut. Singkatnya, dimensi adalah kependekan dari besaran pokok. Sebelumnya kan sudah dibilang kalau besaran turunan adalah hasil perkalian atau pembagian dari besaran pokok. Kalau dimensi adalah kependekan dari besaran pokok, maka besaran turunan adalah kumpulan dari dimensi-dimensi besaran panjang.


Kita ambil contoh energi kinetik. Kita semua tahu rumus energi kinetik adalah

Satuan energi adalah Joule, kalau kita ganti besaran-besaran tersebut menjadi satuannya, hasilnya akan seperti ini

Dengan melihat tabel di besaran pokok, maka dimensi dari energi adalah [M][L]2[T]-2 (Ceritanya angkanya itu dipangkat).Sesuai kan dengan tabel diatas? Kita ambil contoh lagi. Kalian tahu tidak Rumus Relativitas Khusus Einstein yang terkenal itu? Bunyi rumusnya seperti ini

m itu adalah massa sedangkan c adalah kecepatan cahaya (sekitar 3x10^8 m/s). Kalau kita ubah-ubah satuannya lagi, kita dapat kira-kira seperti ini

Sehingga dimensi dari Rumus Relativitas khusus Einstein adalah [M][L]2[T]-2. Jadi sama dong kayak dimensi Joule? Benar sekali! E yang dimaksud dalam rumus itu adalah energi. Lebih tepatnya adalah energi yang dilepaskan jika suatu benda melepaskan massa. Biasanya rumus ini dipake di astronomi.


Jika matahari melepaskan energi sebanyak 3,85 x 10^26 tiap detik, maka tiap detik matahari mengalami pengurangan massa sekitar 4,3 miliar kg! WAUW!


Nah dengan dimensi kita dapat membuktikan bahwa rumus einstein itu menghasilkan satuan yang sama dengan satuan energi lainnya. Perhatikan bahwa di rumus energi kinetik ada angka 1/2, dan di rumus einstein c adalah kecepatan cahaya yang memiliki nilai juga. Nah nilai yang ada di rumus itu (disebut konstanta) kalau tidak memiliki satuan, maka dia tidak berpengaruh dalam menentukan dimensi suatu besaran. "c" memiliki nilai dan satuan, yaitu m/s, sehingga satuan itu berpengaruh dalam menentukan dimensi suatu besaran.


Nah biasanya di soal tuh yang dicari adalah satuan atau dimensi dari konstanta tersebut. Kita cari contoh yang menantang dikit (dikit). Coba cari dimensi dari... permeabilitas vakum

(hint: dari rumus induksi magnetik)! Ini sih pelajaran kelas tiga, tapi kalau kalian yang belum belajar ingin mencoba mengerjakan, rumusnya ini:

B itu induksi magnet, satuannya Tesla (T). I adalah kuat arus dengan satuan Ampere (A), dan a adalah panjang dari kawat yang satuannya meter (m). Pembahasannya begini nihh

Sehingga dimensi dari permeabilitas vakum adalah [M][L][T]-2[I]-2. Mudah kaan? Di gambar itu saya mengerjakannya dengan langsung mengganti besaran dengan dimensi, sedangkan di contoh sebelumnya dengan energi kinetik, saya mencari dulu satuan dari besaran yang ingin dicari dimensinya baru di ubah ke dimensi. Cara yang mana aja boleh dipake, yang penting hasilnya sama.


Sekarang kita akan membahas yang namanya konversi satuan nih readers! Kalian pasti akan bertemu dengan satuan-satuan yang berbeda dengan biasanya. Cara paling cepat untuk mengkonversi sih pake aplikasi, tapi kita harus bisa mengkonversi tanpa bantuan teknologi lah. Tahapan yang biasa saya lakukan untuk mengkonversi adalah sebagai berikut:

Anggap kita ingin mengkonversi 72 km/jam menjadi m/s.

Tadaa, Mudah kan?

Ada satu lagi nih, namanya faktor pengali. Kalian pasti tahu kilometer (km), milisecond (ms), gigabyte (Gb), desibel (db), dan lain-lain. Nah awalan-awalan itu yang disebut faktor pengali atau prefiks.

Untuk daftar tabel faktor pengali yang lumayan akurat, lihat tabel dibawah ini.

Sebenarnya sih untuk pelajar SMA jarang menggunakan faktor pengali yang lebih besar dari mega dan lebih kecil dari nano. Tapi yaa untuk general knowledge aja.


Selain faktor-faktor pengali tersebut, ada juga satuan-satuan yang biasa dipakai. Contohnya Angstrom (Å) yang biasa digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan panjang gelombang cahaya, Parsek (Pc), Tahun Cahaya (ly) dan Astronomical Unit (AU) yang digunakan dalam pengukuran skala astronomis, erg dalam energi, dan lain sebagainya. Satuan-satuan tersebut tidak termasuk faktor pengali.


Yak kira-kira segitu saja dulu materinya untuk sekarang. Jika masih ada yang belum jelas bisa kirim ke email langsung lewat form kontak di website terima kasih :)

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

コメント


bottom of page