Di bab ini kita akan mempelajari 3 ketetapan tentang gerak yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton sendiri. Kenapa sih bola ditendang lama-lama diem ? Kenapa kalo di angkasa kita lebih leluasa bergerak ? Kenapa hatiku gak pindah-pindah dari si doi ?
Siapa sih yang belum pernah denger ceritanya Newton ? Cuma karena apel jatoh dia bisa menetapkan 3 hukum di dunia ini yang membuat UH fisika kita lebih banyak materinya. Tapi tenang, ketiga hukum ini mudah dipahami kok, rumusnya juga gak ribet ribet amat, gak kayak kode-kodenya si doi.
Sebenarnya semua hukum-hukum newton itu didasarkan pada gaya, atau Force kalo bahasa kerennya sih. Dari ketiga hukumnya juga mempunyai pernyataan-pernyataan yang berbeda-beda, namun masih berkorelasi.
Hukum Newton I
"Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap."
Ya pastilah, tidak mungkin benda gak diapa-apain bergerak sendiri kan ? Hukum 1 Newton ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
∑F disini berarti resultan gaya, dan a adalah percepatan. Dapat disimpulkan bahwa jika resultan gaya yang bekerja pada benda itu nol, maka percepatannya juga 0. Benda yang bergerak akan bergerak terus sesuai GLB, dan benda yang diam akan tentu diam terus. Ini berarti kecepatannya konstan dan tidak berubah-ubah.
Contohnya pada sebuah bola diluar angkasa. Karena diluar angkasa tidak ada gaya apapun, baik gaya gesek maupun gaya gravitasi dan gaya gaya lainnya, maka bola yang diam akan terus diam.
Nah beda ceritanya kalau mengendarai mobil, kalau mobil tersebut mengerem mendadak, tentu penumpangnya akan merasa terdorong kedepan kan ? Nah disinilah hukum 1 Newton dapat diterapkan juga. Misal sebuah mobil jalan dengan kecepatan 40 km/s. Ketika mobil di rem mobil akan memelan, rem inilah yang menjadi salah satu gaya yang memelankan mobil, begitu juga gaya gesek roda dan gaya gesek angin. Total ketiga gaya ini adalah “Resultan Gaya”, maka tentu mobil akan memelan ketika ada “Resultan Gaya” yang tidak nol.
Berbeda dengan penumpangnya, ia juga mempunyai kecepatan 40 km/s, tapi karena ia tidak mengalami gaya yang besar, tidak ada yang menghentikan penumpang terpelanting kedepan. Nah inilah kondisi dimana “Resultan Gaya”-nya nol.
Hukum II Newton
"Percepatan dari suatu benda akan sebanding dengan jumlah gaya (resultan gaya) yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massanya".
Inilah rumus gaya yang biasanya kita pakai, dapat dilihat :
Nah hukum II Newton ini dapat dikatakan berhubungan dengan hukum I Newton, dimana apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda (∑F ≠ 0), maka tentu akan ada percepatan (a).
Kalau kita mendorong benda bermassa 10 Kg tentu akan lebih pelan berjalannya daripada mendorong benda yang bermassa 1 Kg apabila memakai gaya yang sama. Ini dikarenakan massa berbanding terbalik dengan percepatan, sehingga semakin berat bendanya, semakin lambat percepatannnya.
Hukum III Newton
“Jika benda pertama mengerjakan gaya terhadap benda kedua, maka benda kedua akan mengerjakan gaya terhadap benda pertama yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan”.
Sebenarnya, apa sih maksud dari rumus yang diatas ? Rumus yang sering di ajarkan oleh guru tapi apa guna rumus ini sebenarnya ?
Ia menyatakan bahwa jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lainnya, benda lainnya itu akan mengerjakan gaya yang sama terhadap benda awal TETAPI berlawanan arah, karena itulah di perumusannya ada tanda minus.
Coba bayangkan, seorang perenang. Mereka mendayung dengan tangan ke belakang, tetapi perenang tersebut malah berjalan kedepan, kenapa bisa begitu ? Inilah yang dimaksud dari Hukum III Newton – berhubungan juga dengan Hukum II Newton. FAksi disini adalah tangan si perenang terhadap air, dan FReaksi nya adalah air terhadap tangan si perenang, gaya yang di keluarkan, sama dengan gaya yang didapatkan – hanya saja arahnya yang berbeda.
Lalu mengapa perenang bisa terdorong kedepan kalau gayanya sama ?
Pertanyaan yang bagus, kembali lagi ke Hukum II Newton, dimana a=F/m atau F=ma. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, percepatan berbanding terbalik dengan massa, dalam kondisi ini, massa air jauh lebih besar daripada massa si perenang, karena itu percepatan si perenang juga jauh lebih besar daripada percepatan air walaupun gayanya sama. Karena itu si perenang dapat melaju kedepan.
Banyak sekali tulisannya ya wkwkwk, untuk ketiga Hukum Newton memang difokuskan dalam teori dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari, jadi banyak tulisan deh …
Written by: Sammy Ivan
Comments